Kelurahan Ngaglik di Kota Batu Jadi Wilayah Sadar Kerukunan Umat Beragama Ketiga

  • ALE
  • Jul 10, 2024

Kelurahan Ngaglik di Kota Batu, Jawa Timur, resmi ditetapkan menjadi wilayah Sadar Kerukunan Umat Beragama. Ini menjadi wilayah ketiga di  Kota Batu yang mendapat predikat serupa. Sebelumnya, dua daerah lain yang ditetapkan menjadi wilayah sadar kerukunan umat beragama yakni Desa Tulungrejo, pada tahun 2021 dan Desa Mojorejo pada tahun 2019 lalu.

Pj Wali  Kota Batu, Aries Agung Paewai menuturkan jika Kelurahan Ngaglik memang juga mempunyai karakter masyarakat yang heterogen. Meski begitu, mereka dapat menjaga kerukunan.

“Ini yang jadi menarik di Kelurahan Ngaglik, mereka tumbuh dan berkembang menjaga kerukunan. Saya kira, kerukunan merupakan kunci utama dalam menjaga wilayah agar lebih baik,” kata Aries

Melihat hal itu, Aries berharap seluruh desa dan kelurahan di  Kota Batu bisa menerapkan hal yang sama. Jika seluruh wilayah di Kota Batu ditetapkan menjadi wilayah sadar kerukunan umat beragama, maka upaya penguatan lainnya bisa dilakukan lebih baik.

“Kita berharap seluruh wilayah di Kota Batu menjadi wilayah sadar kerukunan, bukan hanya di Desa Tulungrejo, Mojorejo dan Ngaglik, sehingga penguatan-penguatan akan lebih baik,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Aries sendiri memang mengakui jika  Kota Batu menjadi daerah paling kondusif. Meski di dalamnya terdapat berbagai keberagaman, namun jiwa kerukunan masyarakat di Kota Batu sangat tinggi. Masyarakat sangat santun dalam menangani permasalahan. Oleh karena itu, budaya yang sudah baik ini harus terus dipertahankan.

“Jika kerukunan terjaga, maka kehidupan ekonomi sosial masyarakat juga terjamin. Ada kesadaran yang tumbuh di masyarakat. Ini menjadi kunci kita untuk maju bersama,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua FKUB  Kota Batu, Rubai menambahkan jika selama ini di Kelurahan Ngaglik memang terdapat seluruh umat beragama yang diakui. Namun, kehidupan antar umat beragama di sana tetap berjalan selaras.

“Bahkan masyarakat di Kelurahan Ngaglik saling gotong royong dalam kehidupan sehari-hari, tidak memandang agama atau suku manapun,” tuturnya.